SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN METODE TOPSIS UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT DEMAM BERDARAH
DOI:
https://doi.org/10.33480/inti.v15i1.1378Kata Kunci:
Sistem Pendukung Keputusan, Penyakit Demam Berdarah, Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution, TOPSISAbstrak
Penelitian dilakukan untuk mengetahui suatu diagnosa penyakit dengan menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Dalam metode TOPSIS ini ditentukan beberapa kriteria yang dilihat dari beberapa gejala yang dialami oleh pasien rumah sakit dengan langkah awal yaitu pemberian bobot kepentingan untuk masing-masing kriteria, lalu pembentukan nominasi matriks berpasangan, Defuzzyfikasi matriks, Normalisasi matriks, Pembototan nilai variabel, Pencarian solusi psitif dan negatif, Pembuatan alternative positif & negative matriks, Pencarian nilai preferensi hingga Penentuan perangkingan dalam menentukan diagnosa suatu penyakit pada rumah sakit, beberapa penyakit tersebut mempunyai gejala yang sangat mirip seperti Penyakit Demam Berdarah, penyakit malaria, Penyakit Typus dan penyakit cikungunyah yang dikatakan sebagai alternatif. Adapun gejala-gejalanya yaitu Demam Tinggi, Penurunan Trombosit, Bintik Merah, Mual & muntah, Sakit Kepala, Batuk & Pilek, Ulu Hati Nyilu, Badan Mengigil, Pegal & Nyeri Otot, Pendarahan, Sakit Tenggorokan dan Hilang Nafsu Makan. Penentuan Keputusan hasil diagnosa tersebut berdasarkan perhitungan pada variabel perbandingan gejala-gejala penyakit yang disebut kriteria dengan beberapa Penyakit (alternatif) yang dilakukan oleh beberapa ahli dibidangnya dengan melakukan pengolahan data oleh data hasil kuisioner yang disebar.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.