ATAP OTOMATIS TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 89s52

  • Suryanto Suryanto Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
  • Endra Sunaryo Ria Atmaja Teknik Komputer AMIK BSI Jakarta
Keywords: Roof Automated, Hydroponic, Microcontroller, Atmega 89s52.

Abstract

Budidaya tanaman model hidroponik merupakan suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan menggunakan air, nutrisi, dan oksigen. Namun, sistem ini mempunyai kekurangan yaitu hidroponik sangat membutuhkan ketelitian, ketelatenan, dan pemantauan secara rutin. Perubahan debit air, suhu udara dan intentitas cahaya sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas tanaman hidroponik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode experimental yang merancang, membuat dan menguji alat atap otomatis tanaman hidroponik menggunakan Mikrokontroler  AT89S52. Penelitian ini bertujuan untuk membantu para petani tanaman hidroponik agar tidak khawatir tanaman akan mengalami pembusukan akibat terkena  air hujan yang tidak terkontrol, karena atap akan menutup secara otomatis saat terjadi hujan dan membuka saat kondisi cerah. Sistem  pengontrol  pada  alat  ini  dikendalikan  oleh  Mikrokontroler  AT89S52, dengan menggunakan 2 input, yaitu sensor cahaya (LDR) dan sensor air, serta  output, yaitu Motor DC dan LCD 2 x 16 karakter. Dimana ketika alat ini dinyalakan maka langsung mengecek kondisi sensor cahaya dan sensor air. Jika kondisi sensor cahaya gelap maka rangkaian pembanding akan mengirimkan logika satu ke mikrokontroler, jika kondisi sensor hujan basah maka mikrokontroler akan mendapatkan logika satu. Kemudian mikrokontroler akan mengirim data ke kaki-kaki yang bertindak sebagai keluaran untuk menggerakkan motor DC yang berfungsi untuk menutup atap. Sistem atap otomatis ini dapat bekerja dengan baik untuk melindungi tanaman dari air hujan kekurangan cahaya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Del Rosario, A. Dafrosa, dan P.J.A. Santos. (1990). Hydroponic culture of crops in the Philippines: Problems and prospect. International Seminar on Hydroponic Culture of High-Value Crops in the Tropics, Malaysia, November 25-27.

Herwibowo, K., & Budiana, N. S. (2014). Hidroponik Sayuran. Penebar Swadaya Grup.

Noor, M., Nursyamsi, D., Alwi, M., & Fahmi, A. (2014). Prospek Pertanian Berkelanjutan di Lahan Gambut: dari Petani ke Peneliti dan Peneliti ke Petani. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2).

Rosliani, R., & Sumarni, N. (2005). Budidaya Tanaman Sayuran dengan sistem hidroponik. Balai penelitian tanaman sayuran, Monografi, (27)

Siswanto, Deny dan Winardi Slamet. (2015) Jemuran pakaian otomatis menggunakan sensor hujan dan sensor LDR berbasis arduino uno. (Online), Vol. 1 No.2. ( http//:jurnal.narotama.ac.id, diakses 20 Januari 2017 ).

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif & D. Bandung: Alfabeta.

Suryanto, Atmaja Endra Sunaryo Ria. (2017). Laporan Akhir Penelitian Mandiri. Jakarta: AMIK BSI Jakarta
Published
2017-08-15
How to Cite
[1]
S. Suryanto and E. Atmaja, “ATAP OTOMATIS TANAMAN HIDROPONIK BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 89s52”, jitk, vol. 3, no. 1, pp. 95-104, Aug. 2017.