DEVELOPMENT OF INFORMATION SYSTEM FOR MONITORING PREGNANCY HEALTH AND NUTRITION ADEQUACY OF TODDLERS FOR STUNTING PREVENTION

  • Lailatul Hidayah Universitas Internasional Semen Indonesia
  • Doni Setio Pambudi Universitas Internasional Semen Indonesia
  • Muhammad Syauqi Mubarok Universitas Internasional Semen Indonesia
  • Ngatini Ngatini Universitas Internasional Semen Indonesia
Keywords: information system, stunting  monitoring, toddlers

Abstract

AbstractStunting is a health problem caused by a lack of nutritional intake for a long time, resulting in impaired growth in children. Stunting has become one of the government's priorities due to the large number of stunting incidents in Indonesia. The lack of knowledge of mothers about nutrition and good parenting is one of the causes of stunting. Intensive provision of information and health monitoring of pregnant women from time to time will reduce the incidence of stunting in toddlers. The purpose of this research is to develop an information system that can contain various information on pregnancy health and parenting to avoid stunting and can send it regularly to user according to their needs. This information system development adapts the Prototyping model of the Software Development Life Cycle method. The result of this study is an information system that will help disseminate various information on how to fulfill proper nutrition in pregnant and lactating mothers. In addition, the system will send messages via email and Short Message Service (SMS) which will serve as reminders for patients. This information system also functions as a toddler or pregnancy health monitoring tool based on the data entered into the system. This study result tackle one of the causes of stunting, namely the lack of information on maternal health and good parenting. Researchers hope that this solution can contribute to help the government to realize its vision of reducing stunting rates in Indonesia.

Abstrak Stunting merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Stunting telah menjadi salah satu prioritas pemerintah karena banyaknya jumlah kejadian stunting di Indonesia. Minimnya pengetahuan ibu mengenai pemberian gizi dan pola asuh yang baik menjadi salah satu penyebab terjadinya stunting. Pemberian informasi secara intensif dan monitoring terhadap ibu hamil dari waktu ke waktu akan mengurangi terjadinya stunting pada balita. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah sistem informasi yang dapat memuat berbagai informasi kesehatan kehamilan dan pola asuh agar terhindar dari stunting dan dapat mengirimkannya secara berkala pada pengguna sesuai kebutuhannya. Pengembangan sistem informasi ini mengadaptasi metode pengembangan perangkat lunak model Prototyping. Hasil dari penelitian ini berupa Sistem Informasi yang akan membantu untuk melakukan diseminasi berbagai informasi mengenai cara pemenuhan gizi yang baik dan benar pada ibu hamil dan menyusui. Selain itu, sistem akan mengirimkan pesan melalui surel dan Short Message Service (SMS) yang akan menjadi pengingat bagi pasien. Sistem Informasi ini juga berfungsi sebagai alat monitoring kesehatan balita atau kehamilan berdasarkan data yang dimasukkan ke dalam sistem. Solusi ini merupakan wujud penanggulangan salah satu penyebab stunting yaitu minimnya informasi kesehatan ibu mengenai pola pengasuhan yang baik. Peneliti berharap solusi ini dapat berkontribusi untuk mempermudah pemerintah dalam mewujudkan visinya untuk mengurangi tingkat stunting di Indonesia. 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

J. V. Moniaga, M. Ohyver, J. Siregar, and P. H. Yauwito, “Map-type modelling and analysis of children stunting case data in Indonesia with interactive multimedia method,” Procedia Comput. Sci., vol. 157, pp. 530–536, 2019.
[2] M. de Onis and F. Branca, “Childhood stunting: A global perspective,” Matern. Child Nutr., vol. 12, pp. 12–26, 2016.
[3] Kementerian Kesehatan RI, Buku Saku Pemantauan Gizi 2017. 2018.
[4] WHO, Stunted Growth and Development. 2017.
[5] Kemenkes RI, Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2016. 2017.
[6] Kemenkes RI, Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. 2018.
[7] F. H. Harsono, “Bahaya Stunting dan Ancaman Lost Generation, Indonesia Harus Berbuat Apa?,” Liptan6.com, 2018. [Online]. Available: https://www.liputan6.com/health/read/3640739/headline-bahaya-stunting-dan-ancaman-lost-generation-indonesia-harus-berbuat-apa.
[8] WHO, “Stunted Growth and Development,” 2017.
[9] A. Yulianto, “WHO: 7,8 Juta Balita di Indonesia Penderita Stunting,” Republika, 24-Jan-2018.
[10] F. H. Harsono, “HEADLINE: Bahaya Stunting dan Ancaman Lost Generation, Indonesia Harus Berbuat Apa?”
[11] A. Pepi, Suyatno, and M. Z. Rahfiludin, “Perbedaan Karakteristik Balita Stunting di Pedesaan dan Perkotaan Tahun 2017,” J. Kesehat. Masy., vol. 5, no. 4, pp. 600–612, 2017.
[12] T. Beal, A. Tumilowicz, A. Sutrisna, D. Izwardy, and L. M. Neufeld, “A review of child stunting determinants in Indonesia,” Matern. Child Nutr., vol. 14, no. 4, 2018.
[13] S. L. Huey and S. Mehta, “Stunting: The Need for Application of Advances in Technology to Understand a Complex Health Problem,” EBioMedicine, vol. 6, pp. 26–27, 2016.
[14] G. Apriluana and S. Fikawati, “Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara,” Media Penelit. dan Pengemb. Kesehat., vol. 28, no. 4, pp. 247–256, 2018.
[15] R. Hidayat, “Sistem Prediksi Status Gizi Balita Dengan Menggunakan Support Vector Regression,” Dep. Ilmu Komput. Fak. Mat. Dan Ilmu Pengetah. Alam Inst. Pertan. Bogor, 2013.
[16] A. Hendra AL Rahmad, A. Miko, and R. Novita, “Kajian Stunting pada Anak Balita Ditinjau dari Pemberian ASI Eksklusif , MP-ASI , Status Imunisasi dan Karakteristik Keluarga di Kota Banda Aceh,” Nasuwakes Poltekkes NAD, vol. 4, pp. 36–72, 2010.
[17] K. Ni’mah, “Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita,” Media Gizi Indones., vol. 10, no. 1, pp. 13–19, 2015.
[18] TIM NASIONAL PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN, “100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting).”
[19] D. H. Ulfani, D. Martianto, and Y. F. Baliwati, “Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Dan Kesehatan Masyarakat Kaitannya Dengan Masalah Gizi Underweight, Stunted, Dan Wasted Di Indonesia: Pendekatan Ekologi Gizi,” J. Gizi dan Pangan, vol. 6, no. 1, p. 59, 2011.
[20] A. A. Gani et al., “Risk factors for stunting among children in Banggai Regency, Indonesia,” Enferm. Clin., vol. 30, pp. 149–152, 2020.
[21] Hastuti, V. Hadju, Citrakesumasari, and M. Maddeppungeng, “Stunting prevalence and its relationship to birth length of 18-23 months old infants in Indonesia,” Enferm. Clin., vol. 30, pp. 205–209, 2020.
[22] Dwi Purnomo, “Model Prototyping Pada Pengembangan Sistem Informasi,” JIMP - J. Inform. Merdeka Pasuruan, vol. 2, no. 2, pp. 54–61, 2017.
Published
2021-02-25
How to Cite
Hidayah, L., Setio Pambudi, D., Syauqi Mubarok, M., & Ngatini, N. (2021). DEVELOPMENT OF INFORMATION SYSTEM FOR MONITORING PREGNANCY HEALTH AND NUTRITION ADEQUACY OF TODDLERS FOR STUNTING PREVENTION. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 17(1), 9-18. https://doi.org/10.33480/pilar.v17i1.1783