ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS DALAM PEMILIHAN VSAT BUC (BLOCK UP CONVERTER) BERDASARKAN KUALITAS PRODUK
DOI:
https://doi.org/10.33480/inti.v15i2.2015Keywords:
Analytical Hierarchy Process, Block Up Converter, Decision Support System, VSATAbstract
ATM disebut sebagai anjungan tunai mandiri oleh karena fungsinya yang praktis dan efisien dalam memberikan berbagai jenis layanan perbankan tanpa harus menempatkan petugas bank ditempat itu. ATM tidak akan mampu bekerja secara optimal tanpa adanya perangkat pendukung, salah satu perangkat pendukung adalah BUC (Block Up Converter) yang terinstal pada sebuah antena. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendukung keputusan yang mampu menganalisa dalam pemilihan VSAT BUC terbaik berdasarkan kualitas produk menggunakan metode Analytical Hierarchy Process dengan Tools Expert Choice. Hasil perhitungan AHP diperoleh prioritas kriteria dalam penilaian terhadap Pemilihan BUC terbaik berdasarkan kualitas. Dimana Power Level, Transmite Gain, Carrier to Noise, Temperatur, dan Intermode menjadi tolak ukur dalam pemilihan BUC. Hasil akhir yang di dapat dari pemilihan BUC oleh tiga alternatif yang berbeda bahwa BUC 5Watt NJRC memiliki bobot prioritas tertinggi yaitu 33,68%, BUC 5Watt Amplus memiliki bobot prioritas kedua yaitu 33,21% dan BUC 6Watt Anatel memiliki bobot prioritas terakhir yaitu 33,11%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.