OPTIMALISASI KEAMANAN WIDE AREA NETWORK (WAN) MENGGUNAKAN RAW FIREWALL BERBASIS MIKROTIK PADA PT. PERMATA GRAHA NUSANTARA
Abstract
Fokus penelitian ini adalah optimalisasi keamanan jaringan dengan implementasi metode firewall dengan teknik raw firewall pada perangkat jaringan mikrotik. Firewall membatasi siapa saja yang berhak mengakses suatu internet dalam jaringan, dan siapa saja yang harus diizinkan dan tidak diizinkan untuk lewat, hal ini biasa disebut dengan filtering. Firewall pada jaringan, dapat memantau aktifitas suatu jaringan. Raw Firewall adalah teknik keamanan jaringan yang dalam penggunaannya tidak membutuhkan resource yang besar. Pada penelitian ini dilakukan dua skenario pengujian: (i) pengujian pertama dengan melakukan serangan ping attack sebelum implementasi teknik raw firewall, yaitu menggunakan filter rules, dan (ii) pengujian kedua melakukan serangan ping attack kembali setelah implementasi firewall raw. Hasil yang diperoleh dari penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan resource cpu dengan teknik filter rules rata-rata sebesar 41% dan resource cpu setelah implementasi raw firewall rata-rata sebesar 2% saat terjadi serangan. Implementasi raw firewall terhadap ping attack berhasil menurunkan beban pada cpu, sehingga pada kondisi ini kinerja perangkat tidak terganggu.
Downloads
Copyright (c) 2022 Ummu Radiyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.