SINTESA CITRA DAUN KOPI MENGGUNAKAN GENERATIVE ADVERSARIAL NETWORK PADA DATASET PENYAKIT DAUN KOPI
DOI:
https://doi.org/10.33480/inti.v19i1.5045Keywords:
coffee leaf disease, computer vision, generative adversarial network, image synthesisAbstract
Coffee, as the second most traded commodity after petroleum, faces production challenges, especially due to pest or disease attacks on coffee leaves. Therefore, it is important to carry out early detection of the disease in order to minimize the risk and apply special treatment. Automatic detection of disease can be done through the application of Computer Vision technology. However, one of the main challenges faced is the limited training dataset. Generative Adversarial Networks (GANs) is a Deep Learning method that is capable of modifying images with high quality. This research aims to synthesize coffee leaf images based on the public Coffee Leaf Disease dataset using the GANs method. Testing was carried out using the RMSProp optimizer, the learning rate was 0.0001 and was carried out for 300 epochs. The architecture built uses 26 layers in the generator model and 15 layers in the discriminator model. The results of the test show that the drilled network obtained an MMSE value of 0.1658, which is not too high because the resulting synthesized image is not very good.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.