PERANCANGAN ANIMASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN PENGENALAN CIRI-CIRI KEASLIAN UANG RUPIAH
DOI:
https://doi.org/10.33480/inti.v15i1.1406Keywords:
Animasi Interaktif, Media Pembelajaran, Mengenal Keaslian Uang RupiahAbstract
Uang memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan. Begitu pentingnya peran uang dalam kehidupan manusia, mendorong setiap orang melakukan berbagai hal untuk mendapatkannya, termasuk dengan cara yang tidak baik. Salah satu cara mendapatkan uang dengan cara yang tidak baik adalah dengan membuat uang palsu. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat sulit membedakan uang asli dengan uang palsu jika hanya dilihat secara kasat mata. Banyak uang palsu yang beredar, memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan uang asli. Bank Indonesia selaku lembaga yang behak mencetak dan mengatur peredaran uang di Indonesia terus berupaya meningkatkan kualitas keamanan pada uang kertas. Bank Indonesia menerapkan unsur pengamanan pada uang kertas Rupiah meliputi bahandan teknik cetak. Unsur pengamanan pada uang kertas Rupiah, sebagian besar bersifat terbuka sehingga dapat dikenali secara kasat mata. Selain itu, terdapat pula unsur pengamanan yang dapat dikenali dengan alat bantu sederhana seperti sunar ultraviolet dan kaca pembesar, serta unsur keamanan yang dapat dikenali dengan menggunakan mesin khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan sebuah aplikasi yang dapat mengedukasi masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian mata uang rupiah.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.