ANALISIS KECEPATAN ENKRIPSI DEKRIPSI DAN ALOKASI MEMORI MENGGUNAKAN ALGORITMA DES, 3DES DAN ELGAMAL
DOI:
https://doi.org/10.33480/inti.v17i2.3900Kata Kunci:
DES, 3DES, ElGamal, Kecepatan, MemoriAbstrak
Perkembangan teknologi membawa kemajuan pesat dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Kemajuan ini memberikan akses ke dalam ketersediaan literatur dan kemudahan dalam mengakses informasi melalui berbagai media. Namun, keamanan atas informasi dan data diperlukan sebagai bentuk kerahasiaan, menjaga integritas data dan otentikasi. Oleh karena itu diperlukan ilmu kriptografi yang dapat menyandikan data. Salah satu contoh penggunaannya ialah dengan algoritma kriptografi. Algoritma DES merupakan algoritma kriptografi simetris yang dapat bekerja dengan cepat. Algoritma 3DES yang merupakan pengembangan dari DES memakai panjang kunci tiga kali ukuran kunci DES dan tiga kali perulangan skema DES. Sedangkan ElGamal yang merupakan algoritma kunci publik juga memiliki tingkat keamanan yang baik karena sulitnya menghitung logaritma diskrit. Tentunya ketiga algoritma memiliki performansi dan keunggulan yang berbeda. Terutama jika digunakan sebuah dokumen sebagai input dan output. Fokus penelitian membahas perbandingan kecepatan enkripsi dekripsi data dan alokasi memori algoritma DES, 3DES dan ElGamal pada data teks txt yang diimplementasikan dalam bahasa pemograman C.
Unduhan
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.