TEKNIK PENYELEKSIAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHICAL PROCESS PADA PROYEK PORTOFOLIO

  • Akmaludin Akmaludin Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri
Keywords: Multicriteria Analysis, Multicriteria Decision Analysis, Multicriteria Decision Making

Abstract

Penyelesaian pengambilan keputusan dalam penggunaan metode Analytic Hierarchy Proses (AHP) menuai berbagai perbedaan pemikiran, sehingga lahir banyak pendekatan-pendekatan. Pendekatan yang timbul mulai dari pengolahan dan pemahaman data yang dimasukan kedalam matriks berpasangan (pairwise matrix). Pemahaman dasar tentang perbandingan yang ada pada interdisipliner keilmuan inilah yang menciptakan timbul banyak pemikiran-pemikiran baru. Diantaranya ada yang menciptakan proses logis secara matematis melahirkan sebuah pendekatan baru yang dinamakan Multycriteria Analysis (MCA) dimana lebih menekankan pada proses nilai numerical yang dihasilkan dan hubungannya secara transitive. Dengan semakin banyak pemikiran pendekatan MCA yang mana hanya menekankan pada proses perolehan nilai numeric kemudian berkembang digunakan untuk pengambilan keputusan dalam setiap permasalahan atas seleksi setiap fenomena, sehingga lahirlah pendekatan baru yang dikenal dengan nama Multycriteria Decision Analysis (MCDA). Dari berbagai persoalan yang timbul dengan konsep MCDA ternyata, terlihat perbedaan yang sangat mendasar yaitu bagaimana perolehan pemikiran yang dipakai dalam pendekatan MCDA terhadap perolehan data yang diolah, melihat proses pengolahan data ternyata ada olahan data yang bersifat tunggal dan ada pengolahan data yang bersifat jamak. Dari sisi ini ternyata terdapat perbedaan yang jelas atas pendekatan yang jauh berbeda dengan pendekatan Multy Criteria Decision Making (MCDM). Pendekatan MCDM ternyata dapat mewakili atas olahan data baik yang bersifat data tunggal ataupun data majemuk. Metode AHP dengan pendekatan MCDM diselaraskan dan dikhususkan dengan aplikasi yang dinamakan Expert Choice. Dengan metode yang berbeda memberikan keputusn yang sama, tetapi value yang dihasilkan memiliki perbedaan besaran bobot nilai keputusan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Coulter, ED, Coakley, J, and Sessions, J. 2012. The Analytic Hierarchy Process: A Tutorial for Use in Prioritizing Forest Road Investments to Minimize Environmental Effects. International Journal of Forest Engineering. Oregon State University College Forests. P-p 55-69.

Institute for Logistics and Service Management FOM University of Applied Sciences Essen Leimkugelstraße 6, 45141 Essen, Germany. P-p 1-8.

Ishizaka, Alessio and Labib, Ashraf. 2009. Analytic Hierarchy Process and Expert Choice: Benefits and Limitations, ORInsight, 22(4),P-p. 201–220. Portland Street, Portsmouth PO1 3DE, United Kingdom.

Ishizaka, Alessio and Labib, Ashraf. 2011. Analytic Hierarchy Process and Expert Choice: Benefits and Limitations. ORInsight, 22(4), P-p. 201–220.

Kordi, Maryam. 2008. Master’s Thesis in Geomatics: Comparison of fuzzy and crip analytic hurarchy process methods for special multicriteria decision analysis in GIS. University of Gavle: department of technology and build environment.

Ramanathan, R. 2001. A note on the use of the analytic hierarchy process for environmental impact assessment: Journal of Environmental Management. Indira Gandhi Institute of Development Research Santosh Nagar, Goregaon (East) Mumbai, 400 065, India. P-p 27-35.

Saaty, TL, 2008. Decision making with the analytic hierarchy process. Int. J. Services Sciences, Vol. 1, No. 1, 2001. Katz Graduate School of Business,University of Pittsburgh, Pittsburgh, PA 15260, USA. P-p 83-98.

Tomic, V, Marinkovic, Z, Janosevic, D. 2011. Promethee Method Implementation with Multi-Criteria Decisions. Facta Universitatis. Mechanical Engineering Vol. 9 No. 2 , 2011, P-p 193-202

Zimmer, S., Klumpp, M., and Abidi, H. 1991. Industry Project Evaluation with the Analytic Hierarchy Process.
Published
2015-09-15
How to Cite
Akmaludin, A. (2015). TEKNIK PENYELEKSIAN KEPUTUSAN MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHICAL PROCESS PADA PROYEK PORTOFOLIO. Jurnal Pilar Nusa Mandiri, 11(2), 102-111. Retrieved from https://ejournal.nusamandiri.ac.id/index.php/pilar/article/view/418