SISTEM INFORMASI HOME SERVICE DAN PENJUALAN SPARE PARTS MENGGUNAKAN MODEL WATERFALL
DOI:
https://doi.org/10.33480/inti.v19i1.5553Keywords:
home service, information systems, spare part salesAbstract
Yamaha Karya Laba Motor is a company specializing in motorcycle maintenance and parts sales. Despite its services, shortcomings persist such as verbal vehicle inspections upon service intake and manual recording of service queues and parts sales. Issues arise concerning inventory monitoring, particularly when parts are depleted, necessitating time-consuming manual checks that hinder mechanics' efficiency. Additionally, the lack of home service and online parts sales further complicates customer convenience. The development of a Home Service and online parts sales application at Yamaha Karya Laba Motor aims to address these challenges by enhancing operational efficiency and customer satisfaction. The application includes features such as transaction management, user administration, parts inventory, reporting, Home Service requests, and online parts sales. These functionalities empower Yamaha Karya Laba Motor employees to efficiently monitor parts availability and generate transaction reports. Simultaneously, customers benefit from streamlined processes, saving time and ensuring convenience. This study underscores the transformative impact of digital solutions in improving operational workflows and enhancing service.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.