ANALISA KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PERUMAHAN DENGAN METODE KLASIFIKASI NAIVE BAYES
Kata Kunci:
Kelayakan Kredit, Naive Bayes, PerumahanAbstrak
Dalam pengambilan rumah baru, biasanya seseorang yang memberikan kredit akan mempertimbangkan beberapa hal. Dalam penentuan kelayakan kredit pengambilan rumah tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa variabel, dimana variabel tersebut dapat menjadi suatu acuan untuk menentukan layak atau tidaknya seseorang untuk mengambil rumah tersebut. Dalam pelaksanaannya, kredit yang bermasalah sering terjadi akibat analisis kredit yang tidak hati-hati atau kurang cermat dalam proses pemberian kredit, maupun dari karakter nasabah yang tidak baik. Untuk mencegah terjadinya kredit macet, seorang analisis kredit perbankan harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk memberikan atau menolak pengajuan kredit tersebut untuk mengetahui kelayakan kredit di masa mendatang. Dalam mengetahui kelayakan kredit di masa mendatang, perlu dilakukan penelitian dengan melakukan perhitungan dari data-data yang telah ada. Dalam penulisan ini perhitungan yang digunakan yaitu dengan metode klasifikasi Naive Bayes. Klasifikasi Naive Bayes merupakan salah satu metode data mining yang memiliki nilai akurasi yang tinggi. Dalam melakukan prediksi kelayakan kredit perumahan ini klasifikasi Naive Bayes membuktikan bahwa kelayakan kredit perumahan ini dipengaruhi oleh beberapa variabel terkait seperti jenis kelamin, jumlah penghasilan, jumlah tunjangan, BI checking, harga rumah, dan harga uang muka rumah yang dipilih serta menghasilkan nilai akurasi 95,33% dan nilai AUC sebesar 0,973.
Unduhan
Referensi
Arfida, S. (2012). Implementasi Fuzzy Terhadap Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Kelayakan Pembiayaan Pengajuan Kredit Barang. Jurnal Informatika Darmajaya, 12(2), 146–155. https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/JurnalInformatika/article/view/111
Kurniawan, Dedi Ahmad, & Kriestanto, D. (2016). PENERAPAN NAÃ VE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT. Ejournal.Akakom.Ac.Id, 1(1), 19–23. https://ejournal.akakom.ac.id/index.php/jiko/article/view/10
Kurniawan, Dedy Ahmad, & Kriestanto, D. (2016). PENERAPAN NAÃIVE BAYES UNTUK PREDIKSI KELAYAKAN KREDIT. IKO (Jurnal Informatika Dan Komputer), 1(1). https://ejournal.akakom.ac.id/index.php/jiko/article/view/10
Masripah, S. (2016). Komparasi Algoritma Klasifikasi Data Mining untuk Evaluasi Pemberian Kredit. Bina Insani ICT Journal, 3(1), 187–193. http://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/BIICT/article/view/815
Rifqo, M. H., & Wijaya, A. (2017). IMPLEMENTASI ALGORITMA NAIVE BAYES DALAM PENENTUAN PEMBERIAN KREDIT. Jurnal Pseudocode, 4(2), 120–128. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/pseudocode/article/view/3852/
Wahyuni, N. (2017). PENERAPAN PRINSIP 5C DALAM PEMBERIAN KREDIT SEBAGAI PERLINDUNGAN BANK. Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan, 1(1). http://61.8.70.50/index.php/hukum/article/view/236
Wunasaari, Priatna, N., & Mustika, W. P. (2018). Laporan Akhir Penelitian Mandiri: ANALISA KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT PERUMAHAN DENGAN METODE KLASIFIKASI NAIVE BAYES.
Yuliana, D., & Harun, H. . (2016). ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT MACET DANA BERGULIR DI PNPM MANDIRI PERDESAAN KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK. Jurnal STIE Semarang, 8(3), 163–180. http://jurnal3.stiesemarang.ac.id/index.php/jurnal/article/view/57
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Penulis yang menerbitkan jurnal ini menyetujui ketentuan berikut:
1. Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal mengenai publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. yang memungkinkan orang lain untuk berbagi karya dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal pada jurnal.
2. Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan (misalnya, mengirimkannya ke repositori institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya pada Jurnal.
3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, dalam penyimpanan institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat menghasilkan pertukaran yang produktif, serta kutipan dari karya yang diterbitkan sebelumnya.